Kabut tipis setelah hujan semalam tampak menyelimuti udara sekitar Masjid Ar rahman Poespodihardjo pagi itu. Mentari pagi seolah masih malu untuk menampakkan sinarnya yang hangat. Kicau burung bersautan memecah kesunyian pagi. Deru mobil yang berlalu lalang di jalan ikut menambah riuh suasana pagi itu. Pada hari ini diadakan kajian rutin lembaga Al-Husna. Pada kesempatan kali ini, kajian dimulai dengan pembacaan dzikir pagi secara bersama-sama. Setelah selesai dzikir pagi dilanjutkan dengan tausiah yang disampaikan oleh Ustadz Haris Jaya Dipraga, S.Pd.I. Ustadz Haris adalah seorang staff Bina Rohani Islam RSIY PDHI sekaligus da’i yang cukup dikenal di Yogyakarta. Tema tausiah kali ini adalah “Bekal terbaik untuk Kehidupan di Akhirat”. Ustadz Haris menjelaskan dalam QS. Al Hasyr Ayat 18 disebutkan bahwa “Wahai orang-orang yang beriman, bertakwalah kepada Allah dan hendaklah setiap orang memperhatikan apa yang telah diperbuatnya untuk hari esok (akhirat). Bertakwalah kepada Allah. Sesungguhnya Allah Maha Teliti terhadap apa yang kamu kerjakan”. Sehingga berdasarkan ayat ini kita wajib menyiapkan bekal yang terbaik untuk perjalanan akhirat. Setidaknya ada 6 hal yang dapat kita lakukan, di antaranya adalah: mempersiapkan diri menghadapi kematian, memperbanyak amal saleh, konsisten menjaga shalat lima waktu, membiasakan membaca Al-Qur’an, memperbaiki hubungan dengan sesama, dan berdoa serta bertawakkal kepada Allah SWT. Di akhir tausiahnya, Ustadz Haris mengingatkan bahwa sejatinya manusia adalah penduduk akhirat sehingga kita harus terus berusaha menyiapkan bekal yang terbaik dan istiqomah dalam ketaatan kepada Allah SWT karena tidak selamanya manusia hidup di dunia ini.

Acara kemudian dilanjutkan dengan edukasi kesehatan oleh tim medis RSIY PDHI. Kali ini edukasi disampaikan oleh Apt. Rista Yudha Indrawan, S.Farm, salah seorang apoteker di RSIY PDHI. Apt. Yudha atau yang biasa dipanggil Mas Yudha menjelaskan pentingnya menjaga kesehatan dan menggunakan obat yang sesuai. Di dalam Hadis Nabi SAW: “Dua nikmat yang sering dilupakan manusia adalah kesehatan dan waktu luang” (HR Bukhari). Mas Yudha juga menjelaskan beberapa peran obat di dalam islam, di antaranya adalah: obat sebagai ikhtiar penyembuhan, larangan menggunakan zat haram atau berlebihan dalam pengobatan, dan menjauhi obat yang merusak tubuh. Beberapa tips yang dapat dilakukan untuk menjaga kesehatan tubuh antara lain: minum air putih yang cukup, mengurangi konsumsi gula, hindari stres dengan meditasi atau hobi (ibadah qiyamul lail, dzikir), puasa atau mengatur pola makan, konsultasi kesehatan dengan Dokter, konsultasi obat / vitamin dengan Apoteker. Di akhir edukasinya, Mas Yudha mengajak jamaah Al-Husna untuk selalu menjaga kesehatan, karena kesehatan adalah aset termahal seorang manusia.

Selesai kajian, jamaah dipersilakan untuk melakukan cek kesehatan gratis di serambi Masjid Ar-Rahman Poespodihardjo. pengecekan kesehatan meliputi pengukuran tekanan darah dan suhu badan, cek Gula Darah Sewaktu (GDS), cek kadar kolesterol dalam tubuh, dan cek kadar asam urat. Jamaah nampak antusias dan antre cek kesehatan. Semoga jamaah Al-Husna senantiasa diberikan kesehatan dan umur yang panjang. Aamiin Yaa Rabbal ‘Aalamiin.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *