Di awal bulan Agustus 2024 ini, musim penghujan sudah berakhir dan akan memasuki musim kemarau. Hal ini ditandai dengan sudah mulai jarang turun hujan dan cuaca pada siang hari yang begitu terik. Dengan semakin berkurangnya intensitas hujan, menyebabkan berkurangnya debit air yang ada di permukaan bumi. Sudah menjadi rutinitas setiap tahunnya, terutama di daerah-daerah pelosok Daerah Istimewa Yogyakarta khususnya di Kabupaten Gunung Kidul akan terjadi kekeringan dan krisis air bersih. Gunung kidul merupakan daerah yang terkenal tandus dan berbatu kapur. Hampir setiap musim kemarau terjadi bencana kekeringan dan sulit mendapatkan air bersih untuk kebutuhan pokok dan beribadah. Masyarakat harus merogoh kocek lebih dalam untuk membeli air bersih guna mencukupi kebutuhan air sehari-harinya. Padahal harga air bersih untuk 1 truk tangki 5000 liter cukup mahal. Namun, hal ini tetap harus dilakukan untuk memenuhi kebutuhan pokok masyarakat seperti memasak, mandi, dan mencuci pakaian.
LAZIS RSIY PDHI Peduli sebagai lembaga penghimpunan amal dan zakat, setiap tahunnya mengadakan donasi air bersih di daerah-daerah yang rawan kekeringan. Pada tahun ini, RSIY PDHI Peduli menggalang donasi untuk nantinya disalurkan ke daerah pelosok Gunung Kidul. Daerah tersebut antara lain:
- Kalurahan Hargosari, Kapanewon Tanjungsari, Kabupaten Gunung Kidul
- Kalurahan Giricahyo, Kapanewon Purwosari, Kabupaten Gunung kidul
- Padukuhan Klayu, Kalurahan Sumberwungu, Kapanewon Tepus, Kabupaten Gunung Kidul
- Padukuhan Karangwetan, Kalurahan Semugih, Kapanewon Rongkop, Kabupaten Gunung Kidul
- Padukuhan Trosari 1 dan Trosari 2, Kalurahan Tepus, Kapanewon Tepus, Kabupaten Gunung Kidul
Informasi & konfirmasi
📱 Official RSIY PDHI Peduli
– wa.me/+628979707700